Tuesday, March 01, 2011

Berbagi Ilmu di Dunia Maya

laporan utama
Oleh Indah Wulandari, Nina Chairani

Bersifat universal agar lebih mudah diterima.

Dunia maya memiliki potensi untuk apa saja. Saling berbagi ilmu dan bertausiyah juga bisa dilakukan. Maka kemudian, muncul orang-orang yang memanfaatkan dunia maya untuk hal itu. Mereka membuat blog atau sebuah laman. Dari blog yang berisi soal amalan sehari-hari, jilbab, hingga wacana keislaman.

Andika Hendra Mustaqim (27) menjadi salah satu orang yang membuat blog untuk menuangkan tulisan-tulisannya mengenai Islam. Ia mengawalinya pada 2005. Saat itu, blog memang sedang booming. Semula ia memandang blog sebagai alat untuk curhat seperti diary. Namun akhirnya, ia menggunakannya untuk hal lebih serius.

"Saya sering menulis artikel mengenai Islam di blog," ujar dosen Bina Sarana Informatika ini kepada Republika, Senin (21/2). Konten yang di-posting Andika pada blog-nya, www.nyongandikahendra.blogspot.com selain soal Islam, juga berita aktual internasional hingga promosi bisnis terjemahannya.

Ia mengungkapkan, selama ini komentar pembaca blog-nya lumayan. Lalu-lintas posting artikel juga cukup bagus. Tulisan terbarunya adalah mahfudzot atau majas-majas bahasa Arab yang memiliki nilai Islam yang tinggi. Selain mengembangkan blog-nya sendiri, Andika juga gemar membaca blog Muslim lain berisi pesan kehidupan atau muamalah.

Jika menulis di blog-nya, ia mengutip sumber-sumber yang jelas, seperti perawi hadis ataupun kitab-kitab kuning yang sudah diterjemahkan. Ia melengkapi tulisannya dengan bahan-bahan yang berasal dari media-media cetak bernapaskan Islam, ceramah agama di majelis zikir, atau mengunduh dari Youtube.

Inspirasinya, jelas dia, bisa datang ketika mengaji pada ustaz di masjid atau mushala. Tema khutbah Jumat yang pernah didengarnya pun menjadi bagian dari bahan tulisan yang ia tuangkan di blog. Menurut dia, blog merupakan alat yang paling efektif untuk menyampaikan ilmu.

Sebab, secara luas ia bisa memberikan pemahaman melalui tulisan-tulisan yang dibuatnya, selain itu tulisan yang ada bisa dibandingkan dengan blog-blog Muslim lainnya. Hanya saja ia pun mewanti-wanti agar pembaca blog lebih kritis dan tak segan untuk membandingkan isi antar-blog Muslim, khususnya yang berisi tausiyah.

"Membaca artikel Islami di blog harus hati-hati dan harus membandingkannya dengan blog lainnya. Sebab, sifat blog lebih pribadi. Pemahaman mengenai permasalahan Islam pun lebih pribadi," kata Andika berpesan. Blogger Muslim lainnya, Didik Purwanto (27), memilih mensyiarkan akidah Islam dengan pendekatan ala anak muda.

Mengusung nama Psycholove Writer dalam www.didikpurwanto.blogspot.com, ia membahas tema-tema kontemporer dengan sisipan pesan agama. "Menulis blog sejak 2005, tulisanku lebih ke dakwah dengan menyitir ayat-ayat Alquran," cetus pria yang menekuni dunia aktivis Islam saat kuliah di Universitas Udayana, Bali ini.

Sebelumnya, ia menggunakan akun penacinta.wordpress.com. Seiring waktu, ia pun mengubah tema serta karakter tulisannya. Ia membuat tema lebih universal dan mengombinasikannya pada kegemaran anak muda masa kini. Biasanya, tutur dia, tulisan di blog yang cenderung dakwah saja akan kurang peminatnya.

"Jadi, aku tetap berdakwah, cuma tak memakai elemen ayat-ayat Alquran. Biar bisa dibaca semua orang tanpa rasa canggung,"ujar mantan kontributor www.baliblogger .com ini. Ia mencontohkan, salah satu tulisannya tentang pencarian cinta sejati. Di dalamnya, ia membahas soal fenomena pacaran di kalangan remaja.

Melalui tulisannya, ia menyarankan agar tak berpacaran karena banyak mudharatnya. Didik menyelipkan berbagai fakta dampak buruk pacaran sebagai bukti bagi pembaca blog-nya. Fakta-fakta itu terinspirasi dari buku-buku motivasi agama, acara televisi, sampai curhatan teman-temannya.

Perubahan gaya tulisan itu mendongkrak statistik pembaca blog-nya. Pageview-nya mencapai 1.000 pembaca dalam sebulan. Dari komentar-komentarnya, mereka banyak menemukan hal-hal kekinian yang terkait nilai agama. "Intinya bisa memberi alternatif wacana yang bebas, tapi bertanggung jawab," ujar Didik.

Ia menambahkan, dari segi tulisan ia ingin eksis dengan cirinya sendiri, tapi intinya tetap bisa jadi rahmatan lil alamin dan sesuai dengan kekinian. Ia melihat pula masih besarnya peluang para blogger Muslim memperluas dakwahnya melalui dunia maya. Sementara, Hana Faridl dan Fifi Alvianto juga berbagi ilmu dengan orang lain lewat blog-nya.

Mereka mengelola HijabScarf.blogspot.com, yang banyak menjadi rujukan para hijaber dan bermula pada 2010. Awalnya, berasal rasa bingung karena sulit menemukan media spesifik yang membahas mode jilbab sesuai gaya mereka. Mereka juga yakin banyak orang yang merasakan hal yang sama. Dari situ akhirnya mereka membuat blog.

Tujuan mereka adalah berbagi semangat berjilbab dan berbusana Muslimah. Dan HijabScarf tak hanya berbagi gaya berpakaian Muslimah. Ada berita fashion, tutorial berjilbab aneka gaya. Yang menarik, ada pula wawancara dengan sejumlah Muslimah yang berisi tentang pengalaman berjilbab.

Pada bagian itu, mereka mengungkap kegamangan saat hari-hari pertama hingga akhirnya mantap sepenuhnya berjilbab. Sejak diluncurkan 10 Mei 2010, dalam beberapa bulan terakhir blog mereka sudah menduduki posisi tertinggi untuk media sejenis. Januari ini, hits blog mereka berdua mencapai 500 ribu.

Fifi dan Hanna tak menduga pengaruh blog mereka. Sejumlah surat elektronik masuk, pengirim mengungkap, setelah membaca HijabScarf, mereka memutuskan berjilbab."Rasanya wooow," cerita Fifi Alvianto (25), salah satu pendiri dan pengelola HijabScarf.blogspot.com. ed: ferry kisihandi
http://koran.republika.co.id/koran/52/129907/Berbagi_Ilmu_di_Dunia_Maya

1 comment:

arifinfo said...

sounds great article :D