Monday, November 16, 2009

Pengembangan Teknologi Pendidikan




DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
Menurut Nana Sudjana berdasrkan perjalanan sejarah dunia pendidikan mempunyai 4 perubahan ditinjau dari cara penyajian materi pelajarannya.
1.Tatkala dalam masyarakat tumbuh suatu profesi baru yang disebut ‘guru’ yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan pendidikan mewakili orang tua
2.Dimulai dengan dipergunakannya bahasa tulisan disamping bahasa lisan dalam penyajian materi ajaran
3.Ditemukannya teknik percetakan yang memungkinkan diperbanyaknya bahan-bahan bacaan dalam bentuk buku-buku teks sebagai materi pelajaran tercetak
4.Masuknya teknologi berikut produknya yang menghasilkan alat-alat mekanik, optik maupun elektronik

SISTEMATIS PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
1.Alat bantu visual
2.Alat bantu audiovisual
3.Komunikasi audiovisual
4.Kontribusi ilmu pengetahuan perilaku
5.Pendekatan system dalam pengajaran
6.Dari komunikasi audiovisual dan pendekatan system ke teknologi pengajaran.

Wilayah Kajian Teknologi Pendidikan


Peran teknologi informasi dalam bidang pendidikan
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional kearah pendidikan yang lebih terbuka
Dampak pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas klerja

Modus belajar
Menerima kritik
Memodelkan karakteristik
Mendiskusikan ide
Mempraktekkan
Melakukan penelitian

Bagaimana TI membantu belajar?
Penggunaan perangkat keras computer
Pemanfaatan jaringan computer (internet)
Penggunaan perangkat lunak untuk beragam keperluan

E-Learning
Lingkungan yang memberikan kesempatan bagi teknologi informasi untuk berperan dalam mendukung proses pembelajaran

Pemanfaatan E-Learning
1.Mengatasi rendahnya rasio guru-siswa
2.Fleksibilitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran
3.Pengayaan dalam proses pembelajaran
4.Kemungkinan perluasan layanan pendidikan

Saturday, November 14, 2009

Pemanfaatan Teknologi Pendidikan


Pemanfaatan teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Guru dan pengurus sekolah tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu dan tenaga.
Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan pengetahuannya.
Pengguanaan teknologi telah berjalan lama sesuai perkembangan dan aspeknya. Eric Hasby membagi revolusi dalam pendidikan menjadi 4, yaitu: Pertama, saat masyarakat mendiferensiasikan peranan orang dewasa, Kedua, digunakannya tulisan sebagai sarana pendidikan, Ketiga, ditemukannya mesin cetak dan Keempat, penggunaan teknologi canggih sebagai perkembangan bidang elektronik. Dari apa yang dialami ternyata bahwa terdapat hubungan timbal balik antara teknologi dan pendidikan, hal ini lebih terkhusus lagi dengan teknologi komunikasi.
Kecenderungan pendidikan yang dikaitkan dengan perkembangan teknologi komunikasi dikemukakan Miarso dan Iskandar (1974) sebagai berikut :
a. Kecenderungan pendidikan sepanjang jaga
b. Pendidikan gerak cepat tetapi tepat
c. Pendidikan yang mudah dicerna dan diresapi
d. Pendidikan yang memikat hati
e. Penyebaran pusat pendidikan
f. Pendidikan mustari (tepat pada saat penyampaiannya)
g. Pendidikan yang murah

Kegunaan teknologi dalam pendidikan dinyatakan Komisi Instruksional AS, sebagai berikut :
a. meningkatkan produktivitas pendidikan
b. memungkinkan pendidikan individual
c. memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran
d. lebih memantapkan pengajaran
e. memungkinkan belajar seketika
f. memungkinkan penyajian pendidikan lebih luias dan merata

Agar penggunaan teknologi dalam pendidikan tepat sasaran, maka pengelola pendidikan harus mengetahui klasifikasi teknologi dalam pendidikan, di antaranya : teknologi tingkat rendah, media audiovisual, format komputer, telekomunikasi dan teknologi lunak.

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN
Implementasi teknologi dalam pendidikan dapat dilihat pada sektor berikut:
Pendidikan Dasar dan Menengah, teknologi diharapkan mempengaruhi peningkatan motivasi, menguatkan pengajaran, meningkatkan lingkungan psikologi di dalam kelas
Pendidikan Tinggi, penggunanan teknologi dimaksudkan untuk merangsang dan memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan intelektualnya sehingga dapat mengembangkan penelitian dan pengembangan ilmu baik teoretis maupun terapan
Belajar Jarak Jauh, menyediakan media perantara antara pelajar dan lembaga pendidikannya
Pendidikan Luar Biasa, berfungsi sebagai alat bantu bagi anak-anak yang menglami kelainan
Pendidikan dan Latihan, berpengaruh langsung terhadap persiapan tenaga kerja yang semakin kompleks untuk menghasilkan tenaga terampil
Dalam Pendidikan Matematika, hal ini berkaitan dengan program-program yang telah disiapkan, alat peraga dan penyelesaian soal-soal
Dalam Pendidikan Sains, beruapa aplikasi program komputer dan sistem pemodelan
Dalam Pendidikan Bahasa, berkaitan dengan penulisan, mendengarkan, telekomunikasi dan lainnya.

Konsep dan Faktor-Faktor Teknologi Pendidikan



KONSEP DALAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Secara konsep dan praktek, program pembelajaran memerlukan perhatian semua pihak yang memiliki keterkaitan termasuk kajian disiplin ilmu dan tidak bias hanya dipercayakan sepenuhnya kepada pihak pengajar saja
Belajar berkaitan dengan perkembangan psikologi peserta didik, pengalaman yang perlu diperoleh, kemempuan yang harus dipelajari, cara tau teknik belajar, lingkungan yang perlu menciptakan kondisi yang kondusif, sarana dan fasilitas yang mendukung, dan berbagai factor eksternal lainnya.
FAKTOR-FAKTOR TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Engineering
1.Menggambarkan kegaiatan riset dan pengembangan serta usaha menghasilkan teknologi untuk digunakan secara praktis
2.Secara khusus pada pendekatan yang digunakan untuk pengembangan kurikulum
3.Penggunaan istilah engineering ini digunakan oleh Munroe (1912) dalam mengikat konep ilmu manajemen dalam setting pendidikan dan educational engineering
4.Munroe beralasan bahwa istilah educational engineering diperlukan dalam mengkaji tentang usaha yang besar untuk mempersiapkan anak-anak memasuki kehidupannya, mana yang lebih baik, mana yang harus dihindari, persyaratan apa yang perlu dipersiapkan, dimana dan mengapa mereka mengalami ketidakberhasilan
5.Penyelenggaraan pendidikan perlu menetapkan efisiensi dalam setiap usaha yang dilakukannya, pengajar perlu menetapkan bagaimana cara yang efisien supaya peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang maksimal
Science
1.Science dalam pendidikan menjadi laboratorium dan percobaan untuk memilih dan menetapkan calon peserta didik, penetapan kurikulum, penetapan metode pembelajaran, dan menilai hasil belajar peserta didik
2.Tujuannya dalam pendidikan memberikan jaminan bahwa peristiwa belajar yang diharapkan memiliki dampak terhadap efisiensi dan efektifitas pembelajaran, disamping kemampuan hasil belajar dapat diprediksi dan dikontrol
3.Pemanfaatan science dalam pendidikan menggunakan model umum sciencific inquiry dalam berfikir reflektif
4.Mengungkapkan bahwa science menjadi ukuran yang eksak dan standar yang tepat untuk memelihara dan mempredikdi keteraturan dunia
The development of the Audio Visual education movement
1.Konsep audiovisual dilandasi oleh pemahaman tentang hardware dan equipment
2.Pemahaman popular menunjukkan bahwa teknologi pendidikan merupakan hasil evolusi gerakan penggunaan audiovisual pada pendidikan
3.Audiovisual atau alat bantu mengajar yang berupa gambar, model, objek yang ringan antara bahan ajar secara kongkrit dengan proses belajar dapat digunakan dengan tujuan untuk memperkenalkan, membangun, memperkaya atau mengklarifikasi konsep abstrak

Manajemen Teknologi Pendidikan



Teknologi merujuk pada informasi, peralatan, teknik, dan proses yang dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi. Artinya teknologi melihat pada bagaimana masukan di ubah menjadi keluaran.
Konsep teknologi, walaupun mempunyai konotasi mekanik atau manufaktur, dapat diaplikasikan pada semua jenis organisasi, apakah suatu organisasi merupakan perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga jasa sosial dll, pada umumnya organisasi itu memerlukan teknologi tertentu untuk menghasilkan produk atau jasanya.
Merancang tujuan dan target pembelajaran adalah langkah pertama yang harus dilakukan dalam merancang pembelajaran menggunakan teknologi. Sejatinya, teknologi apapun yang digunakan, tahap pertama tetaplah harus demikian pula adanya.
Tomei (2003) menulis bahwa sebuah pembelajaran berbasis teknologi dimulai dengan informasi-informasi berikut ini :
1.Tema : Pilihlah tema yang mencerminkan kurikulum yang akan diajarkan. Pertimbangkan ketertarikan siswa dan pengalaman mereka, isu lokal dan nasional, atau masalah yang ada dalam komunitas atau dunia internasional. Sebuah gambaran singkat tentang pembelajaran juga sangat dianjurkan.
2.Kesesuaian Tingkat Pembelajaran : Tentukan target yang harus dicapai oleh para pembelajar dan pengetahuan dasar yang dibutuhkan oleh siswa sebelum memulai pelajaran
3.Panjang Waktu Belajar : Unit-unit tematik seringkali menghabiskan lebih dari satu periode kelas. Seringkali, tema yang dimaksud harus difokuskan selama seminggu, sebulan atau bahkan satu semester. Tentukan panjang waktu belajar dan metodologi terbaik untuk menyampaikan materi.
4.Fokus : Buatlah sebuah pernyataan fokus pendek yang menyimpulkan garis besar keseluruhan dari unit dan topik-topik bagian yang akan digali. Fokus mungkin dapat dinyatakan dalam model KWL : Know, What do they want to Learn in this Lesson, and what did the student Learn following the lesson ?
Dalam inovasi pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi metode, kurikulum yang inovatif, teknologi serta SDM yang kritis untuk bisa menghasilkan daya cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan pendidikan. Sekolah harus mempunyai orientasi bisnis pelanggan yang memiliki daya saing global.
Untuk itu ada lima teknologi baru yang dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik.

Teknologi yang pertama : Sistem berpikir
Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap mode di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang tidak kita inginkan. Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan peningkatan riil di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep sistem yang umum, dimana berbagai hal saling terkait.
Teknologi yang kedua: Desain sistem
Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu system yang baru dan suatu strategi untuk perubahan.
Teknologi yang ketiga: Kualitas pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi pendidikan/ sekolah.
Teknologi yang keempat : Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif ke arah perubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang berlaku untuk aspek manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada POAC (Perencanaan, Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol).
Teknologi yang kelima : Teknologi pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar elektronik (Komputer, multimedia, Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain, metode dan strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah sistem pemikiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar.

Kelima teknologi tersebut merupakan suatu keterpaduan untuk menuju inovasi pendidikan sehingga dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/ alat elektronik, orang-orang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif.

Macam-macam teknologi pendidikan menurut Davies (1972) ada tiga yaitu:
Teknologi pendidikan satu
Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras seperti proyektor, laboratorium, komputer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat elektronik lainnya). Teknologi mekanik ini dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan alat yang memancarkan , memperkuat suara, mendistribusikan, merekam dan mereproduksi stimuli material yang menjangkau pendengar/ siswa dalam jumlah yang besar. Jadi teknologi satu ini efektif dan efisien.
Teknologi pendidikan dua
Teknologi pendidikan dua mengacu pada ”perangkat lunak” yaitu menekankan pentingnya bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam kurikulum, dalam pengembangan instruksional, metodologi pengajaran, dan evaluasi. Jadi teknologi dua, menyediakan keperluan bagaimana merancang yang baru atau memperbarui yang sekarang, bermanfaat pada pengalaman belajar Mesin dan mekanisme dipandang sebagai instrumen presentasi atau transmisi.

Teknologi pendidikan tiga
Teknologi pendidikan tiga, yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu “peragkat keras“ dan perangkat lunak”. Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya yaitu ke arah pendekatan sistem, dan sebagai alat meningkatkan manfaat dari apa yang ada di sekitar. Teknologi pendidikan tiga dapat dikatakan sebagai pendekatan pemecahan masalah, titik beratnya dalam orientasi diagnostik yang menarik. Dari ketiga macam tekonologi di atas dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan dalam konteks sebenarnya adalah tidak hanya mengacu pada perangkat keras saja seperti yang umum dijadikan sebagai persepsi yang benar, namum juga meliputi perangkat lunak dan perpaduan keduanya perangkat keras dan lunak.

Hubungan Teknologi Pendidikan dan Innovative School
Inovasi pendidikan merupakan hal yang perlu dilakukan oleh tiap sekolah jika sekolah ingin maju. Perubahan sekolah bukan hanya dilihat dengan adanya seperangkat alat elektronika yang canggih di sekolah, namun banyak aspek yang menjadi indikator. Innovative school artinya perubahan sekolah atau perubahan pendidikan.

Ciri-ciri inovasi pendidikan dapat dikenal dengan beberapa identifikasi, namun menurut ashby 1967 ada empat :
Ketika masyarakat /orang tua mulai sibuk dengan peran keluar sehingga tugas pendidikan anak sebagian digeser dari orang tua pindah ke guru atau dari rumah ke sekolah.
Terjadi adopsi kata yang ditulis ke instruksi lisan
Adanya penemuan alat untuk keperluan percetakan yang mengakibatkan ketersediaan buku lebih luas.
Adanya alat elektronika yang bermacam-macam radio, telepon, TV, computer, LCD proyektor, perekan internet, LAN, dsb ).

Keempat perubahan di atas di dunia pendididkan telah menimbulkan banyak masalah, dan untuk itulah kelima teknologi yang dibahas pada point sebelumnya sangat membantu untuk solusi pemecahan. Perubahan pendidikan/sekolah yang dinginkan sekolah sesuai visi dan misinya tentunya sangat tergantung pada lima teknologi tersebut yaitu sistem berfikir, system desain, ilmu pengetahuan yang berkualitas, manajemen. Sekarang sekolah negeri maupun swasta mulai berusaha keras untuk mengatur kembali sistem pendidikan mereka. Banyak program sekolah yang ditawarkan pada masyarakat baik itu jurusan maupun status sekolah yaitu SSN, unggul, model, internasional, akselerasi dan sarana prasarananya. Yang jelas perubahan sekolah untuk menghadapi dunia global harus disiapkan dari unsur SDM yang berkualitas sehingga mampu berfikir membuat desein pendidikan, punya kiat manajemen yang baik dan tidak gagap terhadap pendidikan. Jadi dapat dikatakan bahwa antara inovasi pendidikan dengan teknologi pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inovasi merupakan okbyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya. Dalam inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang inovasi pendidikan, sebaliknya SDM dan alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan untuk sasaran/tujuan yang pasti dan bermanfaat dimasa datang.