Sunday, November 16, 2008
Qorin Selalu Membutuhkan Perhatian
Berbagai perilaku anak-anak sepertinya keterlaluan padahal hampir semua tingkah laku timbul karena salah satu dari tujuh penyebab. Kesadaran pada hal ini membawa semua perilaku ke dalam perspektif dan anda bisa mencapai dasar yang teguh untuk disiplin yang efektif. Perilaku-perilaku ini adalah:
1. Mencari perhatian
Kanak-kanak sangat membutuhkan perhatian. Jika mereka tidak bisa mendapatkannya dengan cara biasa, mereka menurunkan pandangan, mengganggu orangtua mereka dan merebut perhatian dengan sikap yang menjengkelkan. Ini merupakan penyebab umum dari masalah kanak-kanak.
Ketika seorang anak kecil menunjukkan sikap antisosial, mundur, tanyakan pada diri anda mengapa begitu. “Jika saya melakukan apa yang dilakukan si kecil itu, apa untungnya bagi saya?” Bagi anak-anak, jawabannya hampir selalu sama: ‘untuk mendapat perhatian’.
2. Iri dan kompetisi
Iri dan kompetisi bisa membawa masalah bagi oranguta dan timbul dari situasi yang bisa diprediksi seperti datangnya seorang bayi baru, anak yang berkunjung, percakapan panjang di telepon atau bahkan obrolan singkat dengan seorang teman pada saat anda berbelanja.
Pada usia 2 tahun, anak kecil tidak banyak diberkahi nilai-nilai saling membagi dan melihat sudut panjang orang lain. Mereka senang menjadi bintang pertunjukan apapun itu dan bisa menjadi antisocial ketika orang lain masuk ke dalam pusat perhatian mereka. Waktu akan segera menghilangkan perilaku ini. Enam bulan lagi bisa membuat perbedaan.
3. Frustrasi
Anak-anak kecil memiliki ide-ide melampaui kemampuan mereka dan bila hal-hal tidak berjalan seperti yang mereka rencanakan, mereka bisa benar-benar frustrasi. Sebagai orangtua kita harus menerima bahwa tingkah laku yang kasar dan marah itu karena frustrasi dan bukan hanya perilaku buruk. Kanak-kanak berusaha menerima keterbatasan kemampuannya dan pada saat ini, emongan dan dorongan yang dia butuhkan, bukan hukuman.
4. Takut terpisah
kanak-kanak biasanya ingin dekat dengan orangtua mereka dan kesal bila terpisah. Ini tahap perkembangan yang normal dan bukan tanda penyakit atau perilaku buruk. Kecemasan terhadap pemisahan mulai pada usia sekitar 7 bulan, meningkat sampai ulang tahun pertama, dan perlahan-lahan berkurang selama tiga tahun berikut. Protes mereka bukan kenakalan, mereka hanya memberitahu mereka bahwa anda penting dan mereka lebih suka tinggal dekat dengan anda. Biasanya ini bisa diatasi perlahan-lahan dengen kelembutan, bukan hardikan dan hukuman.
5. Reaksi terhadap penyakit, kelelahan, atau gangguan emosional
Ketika kanak-kanak sakit, tumbuh gigi, atau demam, akan sulit berharap mereka bersikap baik. Mereka merasa tidak nyaman dan lekas marah, jadi mereka ngamuk, menghentakkan kami dan membesar-besarkan kejadian kecil. Pada saat sakit, yang terbaik adalah menerima semua ini mentah-mentah, bebaskan sejenak, kemudian setelah mereka lebih baik ketegasan lagi.
Ketika ketenangan rumah dan rutinitas terganggu, perilaku juga berubah menjadi lebih buruk. Mulai bekerja, pindah rumah, bayi baru, tamu, larut malam, perjalanan liburan dan pertengkaran keluarga bisa menyebabkan gangguan.
6. Ekspektasi orangtua yang tidak riil
Jika orangtua berharap seorang anak kecil memiliki nilai-nilai orang dewasa, mereka mencari masalah. Kanak-kanak sedikit memiliki pengertian, hidup untuk saat ini dan di sini, dan pasti tidak bersikap seperti orang dewasa. Mereka tidak mengerti sama sekali nilai-nilai orang dewasa, terutama dalam hal pengeluaran, uang, kepemilikan dan kebijaksanaan. Berusaha membuat mereka dewasa sebelum waktunya adalah usaha yang menyiksa, sia-sia, dan penyebab umum percekcokan.
7. Membesar-besarkan perilaku
Orangtua bisa menimbulkan masalah pada diri mereka sendiri dengan membesar-besarkan kejadian yang tidak penting. Baik orangtua dan kanak-kanak bisa menjadi sangat keras kepala, tetapi hanya ayah dan ibu yang sudah berumur dan berpengalaman untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk mundur.
Cobalah untuk mengerahkan semua wawasan dan intelegensi anda untuk melihat kapan anda menyakiti dan tidak membantu situasi.
Ekspektasi yang bijaksana
Menyedihkan karena sangat sedikit orangtua yang mengetahui apa perilaku normal kanak-kanak. Sebagian besar hidup kita habiskan dengan merasa bersalah, tidak mampu, menuduh diri sendiri dan percaya bahwa kita satu-satunya orang yang tidak bisa mengendalikan anak-anak kita. Hidup sudah cukup sulit tanpa melumpuhkan diri kita dengan perasaan bersalah yang tidak beralasan seperti itu.
Semua kanak-kanak…
• Menginginkan perhatian dan tidak suka diabaikan. Beberapa anak sudah puas dengan usaha-usaha terbaik dari orangtua mereka, yang lain akan menggerutu sedikitnya 25 jam sehari, 8 jam seminggu dicurahkan hanya untuk mengasuh mereka.
• Terpisah dari pengasuh mereka. Pada tiga tahun pertama kanak-kanak lebih suka bermain di dekat ibunya dan tidak suka ibunya jauh dari pandangannya untuk waktu yang lama. Kebanyakan, anak yang asing dengan lingkungan menimbulkan masalah awal, di mana terkunci di kamar atau terpisah ketika ikut berbelanja menjadi trauma besar.
• Cenderung untuk menjadi anak kecil yang sibuk. Beberapa anak sangat aktif dan sulit untuk diam; yang lainnya hanya “aktif.”
• Memiliki sedikit pengertian atau bahkan sedikit pengertian terhadap bahaya. Mereka impulsif dan tidak bisa memprediksi bahaya bahkan pada anak yang kelihatannya berpikiran sehat. Semua kanak-kanak perlu perlindungan yang cermat dari orangtua.
• Menunjukkan sedikit rasa hormat pada properti orang lain. Jari-jari mereka seakan ditarik oleh magnet pada semua barang yang mereka lewati. Hiasan-hiasan pecah dan lemari berantakan. Sepuluh jari kecil itu memiliki kekuatan yang menakjubkan untuk mengoleskan barang yang lengket atau seperti selai di atas permukaan yang mereka jumpai.
• Cenderung untuk keras kepala dan sengaja. Beberapa anak cukup militan tetapi yang lain akan beralasan
• Cenderung buta terhadap segunung kekacauan yang mereka timbulkan. Anak kecil yang rapi dan memungut mainannya adalah pengecualian.
• Mengajukan pertanyaan yang tiada habis-habisnya, pertanyaan yang sama yang diulang berkali-kali, dengan sedikit perhatian pada jawabannya. Ini terutama pada anak di atas tiga tahun.
• Berubah pikiran setiap menit. Apakah anda ingin marah? Tidak, ini hanya cuci otak, gaya anak-anak.
• Terus menerus mengganggu orang dewasa. Ini bukan karena mereka bermaksud jahat, tetapi mereka percaya bahwa apa yang ingin mereka kontribusikan jauh lebih penting daripada ocehan orangtua mereka.
• Membuat orangtua mereka merasa inferior. Anak kecil mempunyai kemampuan luar biasa untuk mengacaukan oranguta mereka. Banyak anak akan bersikap seperti malaikat bila diasuh orang lain, dan menyimpan sisi nakal mereka hanya untuk orangtua mereka.
• Sangat sensitive untuk merasakan kekesalan, kegembiraan dan ketegangan dalam lingkungan mereka. Pola tidur mereka yang lelap isa dikacaukan oleh sakit, liburan atau stress. Perubahan kecil pada lingkungan bisa sering membuat anak yang sudah bisa ke toilet sendiri mulai mengompol. (berbagai sumber)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment