BAGAIMANA MENYIKAPINYA?
1. Tenang
Meskipun harus waspada, hendaknya jangan lantas menjadi paranoid, alias curigaan. "Tidak perlu lah sampai harus emoh memakai perangkat melamin sama sekali. Itu namanya paranoid. Lagipula, tidak semua wadah melamin mengandung formalin berlebihan, bukan?" kata Bambang. Yang penting, menurutnya, konsumen harus jeli dengan memperhatikan kualitas barang serta harganya. "Kalau produknya mudah sekali pudar atau kusam, itu berarti bahannya banyak yang terkikis. Produk seperti ini perlu dihindari."
2. Dingin
Jika tidak yakin akan kualitas produk melamin yang Anda punya, sebaiknya jangan gunakan piranti makan tersebut untuk makanan serta minuman panas. "Untuk makanan dingin, sih, aman-aman saja, karena formalin yang sudah membentuk polimer sulit untuk terurai. Kalaupun terurai, pasti tidak 100 persen," papar Bambang.
3. Cermat
Dalam mengonsumsi bahan makanan, pilihlah yang tidak mengandung formalin. "Kalau tahu tahan sampai berhari-hari, diduga keras mengandung formalin," ujar Bambang. Menurut situs WHO (lembaga PBB yang khusus menangani kesehatan), sebetulnya, makanan yang mengandung formalin memiliki bau yang khas, sehingga bisa dideteksi oleh orang awam sekalipun.
4. Pengawet Lain
Sebisanya, hindari penggunaan formalin sebagai bahan pengawet. "Jika bisa diganti dengan pengawet lain, itu lebih baik," saran Bambang. (Tabloid Nova)
www.kompas.com
No comments:
Post a Comment