Thursday, February 05, 2009

SMS Seru dengan Salim Nabhani 05 Feb 2009

Salim : Nyong kenapa pake anarkhis, kok bukannya vandalis? Bukannya salah tempat kalo pake anarkhis?
Andika : Berita yuang mana? Hl sindo? Kalio berita nasional bukan urusanku. Perihal anarki. Anarchy: disorder. Kalo vandal: damaging public property. Bahasa jurnalisme cenderung po. Anarkhi lebih pop

Salim : Whuahaha…Berita adlaah manipulasi ia hanya mengarah orang pada satu hal:ketakutan


Andika : ketakutan, tragedi, air mata tetap humanis. Perang,d emo, phk, semuanya tragedi. Bahkan iran luncurkan satelit ciptakan ketakutan bai as dan sekutunya.

Salim : Teroris diberitakan oleh teroris

Andika : menerbarkan teror... mendebarkan.. bikin ketagihan. Korban teroris pun tahu siapa sebenarnay teroris sebenarnya.. yaitu dirinya sendiri.

Salim : Huahaha. Dadi sugi kyk Suzana

Andika : Semua peluang dikendalikan kapitalis. Tak mau ikut arus, ya jadi penonton setia.

Salim : Kapitalis bangkrut bolak balik…wes pailit. Sing ono cm wong serakah lan amoral..ora melu amoral ga mesti dadi penonton.

Andika : amoral:tidak bermoral, susah bangat defenisi moral. Kalo anorma lebih mudah acuannya.

Salim : Yo anggepen ngonolah..sak karepei sing ngartikne. Anorma, bejat menyimpang. Tap semua merujuk pada realitas yang sama

Andika : terus normalnya gmn? Pernah mbahku bercerita, ga perlu merantau, berjuang hya demi hidup kalo tak menemukan arti kehidupan. Tinggal di desa, jadi guru, gurus sawah. Aq geleng kepala

Salim : Yo nek durung ketemeu yo dilakoni. Podho karo omongan: Ngluyur nangdi2 nek pikiran gak mbuka yo orang ngerti opo2. Mending dadi wong lumpuh, buta, bisu dan tuli