Wednesday, January 30, 2008

UNCAC dan Soeharto

tanggal 28 sampai 2 feb, United Nation Convention Against Corruption bakal digelar. Focus yang banyak didengungkan LSM, golongannya ICW, TI, Partnership akan mengejar dan membombardir Soeharto melalui mutual legal assistance dan asset recovery.
Tapi, kenapa pemerintah kok terlihat diam membisu tanpa banyak merencanakan hal apa yang akan dibawa ke UNCAC dan digaungkan ke media. Ada apa?
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah pemerintahan SBY cukup ketakutan dengan UNCAC yang notabene bisa menghujat negeri sendiri karena tingkat korupsinya cukup tingggi?
Apakah korupsi sudah menjadi bagian struktural yang tidak bisa dilepaskan lagi dari bangsa ini?
Saya paling tidak setuju jika korupsi disama dengan budaya, korupsi bukan budaya namun lebih mengarah ke struktural di pemerintah yang cenderung tamak dan ingin kaya sendiri.
Walaupun bisa diakui, korupsi tidak hanya ada di pemeirntahan saja, mohon maaf, ketika aku bekerja salah satu perusahaan finance yang berkantor di kawasan jendsoed, korupsi menjadi bagian keseharian bos dengan memanfaatkan anak buahnya. memang korupsi bisa menutup hati nurani dan iman seseorang karena 'sekali ingin korupsi, pasti ingin korupsi lagi," .
bagi koruptor: selamat berkorupsi
bagi penonton : selamat menjadi orang miskin
bagi anak buah : selamat mendapat bagian